Press Release

U.S. Ambassador Visits Yogyakarta Area

Ambassador Hume with school children

USAID/Leslie Rose

U.S. Ambassador to Indonesia, Cameron R. Hume (rear, center, left), visited Yogyakarta and neighboring communities. He also visited some of the schools that have cooperative programs with USAID in Yogyakarta, Sleman and Klaten

YOGYAKARTA – The new U.S. Ambassador to Indonesia, Cameron R. Hume, visited Yogyakarta and neighboring communities August 28-29 to reinforce the U.S. Education Initiative launched by U.S. President George W. Bush in 2003.

Ambassador Hume paid a call on Sri Sultan Hamengkubuwono X and several district-level officials, including the Regent, head of education and religious ministries, members of House of Representatives (DPRD), the Education Council and media leaders.  He also visited some of the schools that have cooperative programs with USAID in Yogyakarta, Sleman and Klaten: Pesantren Sunan Pandan Aran, SDN Barenglor 2, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gading, Madrasah Tsanawiyah Negeri Klaten and SD Gondangan 1 and 2. 

Ambassador Hume also took the opportunity to enjoy some of the famous regional cultural activities.  He paid an early morning visit to Borobudur, and attended a Ramayana dance performance and a shadow puppet show.

When visiting Pesantren Sunan Pandan Aran, Ambassador Hume commented, “What I see here is young people making decisions which will shape the future of Indonesia. They are choosing to study what they think is important for their future lives. In education today, things like critical thinking and computer skills are becoming more and more important.”

The U.S. Government, through the U.S. Agency for International Development (USAID), supports these educational programs through projects that help the Indonesian government provide services at the local level while being responsive to local input and being accountable – a key component of U.S. Government support for decentralization.

USAID Education programs assist both public and private schools, including general and religious schools such as madrasahs.  All of these types of schools follow the national curriculum and all have similar challenges in providing a high quality education, such as how to help their teachers gain new skills, how to encourage participation from parents and community, and how to manage the finances of the school and be accountable to the community. 


Duta Besar Amerika Serikat Kunjungi Kawasan Yogyakarta

YOGYAKARTA – Duta Besar A.S. untuk Indonesia yang baru, Cameron R. Hume, mengunjungi kota Yogyakarta dan wilayah sekitarnya pada 28-29 Agustus 2007 dalam rangka memperkuat program Prakarsa Pendidikan A.S. yang dicanangkan oleh Presiden A.S. George W. Bush pada tahun 2003.

Dalam kunjungannya, Duta Besar Hume mengadakan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan beberapa beberapa pejabat daerah seperti bupati, kepala dinas pendidikan dan departemen agama, anggota DPRD, Dewan Pendidikan, dan para pemimpin media setempat. Duta Besar Hume juga mengunjungi beberapa sekolah yang menjalin kerjasama dengan USAID di Yogyakarta, Sleman, dan Klaten: Pesantren Sunan Pandan Aran, SDN Barenglor 2, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gading, Madrasah Tsanawiyah Negeri Klaten, dan SD Gondangan 1 dan 2.

Duta Besar Hume juga memanfaatkan kunjungan ini untuk menikmati sejumlah kegiatan budaya setempat seperti mengunjungi Candi Borobodur di pagi hari, dan menonton pergelaran sendratari Ramayana dan wayang kulit.

Saat mengunjungi Pesantren Sunan Pandan Aran, Duta Besar Hume mengatakan, “Apa yang saya lihat di sini adalah para pemuda yang membuat keputusan yang akan membentuk masa depan Indonesia. Mereka memilih mempelajari apa yang menurut mereka penting bagi kehidupan mereka di masa depan. Dalam pendidikan saat ini, hal-hal seperti berpikir kritis dan keahlian menggunakan komputer menjadi semakin penting.”

Pemerintah A.S., melalui Badan Pembangunan Internasional Pemerintah A.S. (USAID), mendukung program-program pendidikan tersebut melalui pelaksanaan proyek-proyek yang membantu Pemerintah Indonesia memberikan layanan pada tingkat daerah sekaligus tetap tanggap terhadap masukan yang datang dari tingkat lokal dan bersikap akuntabel – sebuah komponen penting bagi Pemerintah A.S. dalam mendukung pelaksanaan desentralisasi.

Program-program pendidikan USAID membantu baik sekolah negeri maupun swasta termasuk sekolah umum dan agama seperti madrasah. Semua sekolah jenis ini mengikuti ketentuan kurikukulum nasional dan menghadapi tantangan yang serupa dalam menyediakan pendidikan bermutu tinggi seperti bagaimana membantu para guru mengembangkan ketrampilan mereka, bagaimana mendorong keikutsertaan orang tua dan masyarakat, dan bagaimana mengelola pendanaan bagi sekolah dan tetap akuntabel terhadap masyarakat.

 

Learn more: Education | About this activity



Related stories

Print this pageEmail this page

Last updated February 13, 2009

Viewers: Word | Adobe (PDF)

Privacy Statement www.usaid.gov

USAID | Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5 | Jakarta, Indonesia 10110
Tel +62 (21) 3435-9000
jakarta-info@usaid.gov